Senin, 11 Januari 2010

KAIDAH PENGGUNAAN EJAAN PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata awal kalimat.
Misalnya : Selamat pagi!
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya : Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan, termasuk kata gantinya.
Misalnya : Tuhan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya : Haji Agus Salim.
Akan tetapi, jika gelar tidak diikuti nama orang ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya : Hasanuddin, sultan Makasar, digelari juga Ayam Jantan dari Timur.
5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang.
Misalnya : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Akan tetapi jika gelar tidak diikuti nama orang ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya : Siapakah gubernur hyang baru dilantik?
6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Misalnya : Teuku Umar
7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Misalnya : bangsa Indonesia
8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya : hari Kamis.
9) Huruf kapital dipakai sebagai hur uf pertama khas dalam geografi.
Misalnya : Gunung Tangkuban Perahu.
10) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya : Dewan Perwakilan Rakyat.
11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali partikel di, ke, dari, untuk, yang, tentang, bagi, dan serta, lagi, itu,dan ini.
Misalnya : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
12) Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan sapaan.
Misalnya : S.H. (Sarjana Hukum).
13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, dan paman sebagai kata ganti atau sapaan.
Misalnya : Kapan Bapak berangkat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar